Balaghoh

Perbedaan yang Agung antara Huruf عن dan في

Mari sejenak mentadabburi dua ayat berikut ini: فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,” Subhanallaah..!!, ada orang yang mengerjakan sholat, tapi justru dikatakan celaka. Siapakah mereka…?? الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (Mereka adalah) orang-orang yang lalai dari shalatnya, (al-Maa’uun: 4-5) Lalai di sini apakah di luar sholat atau di dalam sholat..?? Ibnu Taimiyyah Rahimahullah […]

Syair Imam Syafi’i: “Merantau Demi Ilmu dan Kemuliaan”

Al-Imam asy-Syafi’i berkata dalam syairnya: ما في المُقامِ لذي عقلٍ وذي أدبٍ مِنْ رَاحَة ٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِب “Berdiam diri, stagnan, dan menetap di tempat mukim, sejatinya bukanlah peristirahatan bagi mereka pemilik akal dan adab, maka berkelanalah, tinggalkan negerimu (demi menuntut ilmu dan kemuliaan) سافرْ تجد عوضاً عمَّن تفارقهُ وانْصَبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ […]

Kelembutan al-Qur’an: “Betapa Dekatnya DIA, Saat Engkau Berdo’a”

Renungan terhadap ayat yang mulia ini, seolah memberikan kita sepasang sayap tuk terbang ke angkasa Ramadhân. Hanya untuk memanjatkan do’a demi do’a pada Dia yang menyebut diri-Nya ‘dekat’. وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَالْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ “Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya padamu (wahai Muhammad) tentang-Ku, sungguh Aku […]

Syair Tentang Kematian

Memori saya kembali tergugah dengan sebuah ungkapan yang sangat indah (sekaligus menakutkan) tentang kematian. Saat salah seorang murid kami, Mu’adz Abdurrahman (X/MAP) hari itu mendapat giliran untuk tampil membawakan khithobah (khutbah singkat) selepas sholat Zhuhur. Dengan suara yang lirih dan pelan, dia membawakan tema tentang kematian. Yang membuat saya terhenyak adalah saat dia membacakan beberapa […]

Syair Imâm asy-Syâfi’i: “Selamat Tinggal Rasa Malas”

Imâm asy-Syâfi’i rahimahullâh berkata dalam syairnya: تَصَبَّرْ عَلَى مُرِّ الجَفَا مِنْ مُعَلِّمٍ ** فَإِنَّ رُسُوْبَ الْعِلْمِ فِيْ نَفَرَاتِهِ “Bersabarlah atas pahit getirnya jauh dan asing dari Sang Guru ** Karena bersemayamnya ilmu (di dalam hati-pent), diraih dari talqîn dan penjelasan Sang Guru (maka janganlah berpaling darinya-pent).” فَمَنْ لَمْ يَذُقْ مُرَّ التَعَلُّمِ سَاعَةً ** تَجَرَّعَ ذُلَّ […]

Syair Imâm Syâfi’i: “Jangan Remehkan Kehebatan Panah Malam (Do’a)”

Imâm Syâfi’i rahimahullâh (wafat: 204-H) berkata dalam bait syairnya: أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيْهِ ** وَمَا تَدْرِيْ بِمَا صَنَعَ الْدُّعَاءُ “Apa engkau mencemooh do’a dan meremehkannya? ** Kau tidak tahu apa yang mampu dilakukan oleh do’a.” سِهَامُ اللَّيْلِ لاَ تُخْطِي ** لَهَا أَمَدٌ وَلِلْأَمَدِ انْقِضَاءُ “Panah malam (yakni: dua tangan yang menengadah pada Allâh di malam hari) […]

Syair Imam Syafi’i: “Biarkan Waktu Berbuat Semaunya”

Catatan Penting: Syair-syair Imam Syâfi’i berikut ini saya terjemahkan secara bebas. Tujuan utamanya adalah menyampaikan makna dan pesan-pesan positif yang dibawanya agar semudah mungkin sampai pada pemahaman pembaca. Jadi terjemahan yang Anda baca, tidak sepenuhnya—bahkan pada bagian tertentu sama sekali tidak—mewakili makna-makna akar setiap kosakata Arab secara bahasa. Ini penting untuk dicatat, agar tidak menjadikan […]

Syair Ibnu Taimiyyah di Penghujung Hayat Beliau

Syair Ibnu Taimiyyah di Penghujung Hayat Beliau

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah (wafat: 751-H) mengisahkan: “Suatu ketika—di akhir-akhir hayatnya—Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah (wafat: 728-H) mengirimi aku tulisan tangan beliau tentang Kaidah Tafsir. Di balik tulisan tersebut terdapat bait-bait syair yang beliau tulis sendiri dengan tangan beliau. Tulisan tersebut berbunyi: أَنَا الْفَقِيرُ إِلَى رَبِّ الْبَرِيَّاتِ … أَنَا الْمُسَيْكِينُ فِي مَجْمُوعِ حَالَاتِي “Akulah hamba […]

Syair “Renungan Muharram” – 01

قَطَعْتَ شُهُوْرَ الْعَامِ لَهْوًا وَغَفْلَةً … وَلَمْ تَحْتَرِمْ فِيْمَا أَتَيْتَ الْمُحَرَّمَا “Engkau telah menghabiskan bulan demi bulan sepanjang tahun dalam buaian dan kelalaian … Pun tatkala Muharram datang, engkau tidak memberikan penghormatan (dengan meninggalkan maksiat).” فَلاَ رَجَبًا وَافَيْتَ فِيْهِ بِحَقِّهِ … وَلاَ صُمْتَ شَهْرَ الصَّوْمِ صَوْمًا مُتَمِّمَا “Rajab pun tidak engkau tunaikan haknya (dengan ibadah […]

Muharram “Di Mata Mufassir dan Ahli Hikmah”

Kemuliaan Muharram di Mata Mufassir Dijadikannya bulan Muharram oleh Sang Pencipta, Allah Ta’ala, sebagai salah satu bulan haram dalam Islam, adalah bukti terbesar bahwa bulan yang mulia ini benar-benar bernilai mulia di sisi-Nya. Allah berfirman: إنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ […]

Kisah Perdebatan Antara Ilmu dan Akal

Seorang penyair pernah menggambarkan keistimewaan ilmu dalam bari demi baris kalimat yang bertutur tentang perdebatan antara Ilmu dan Akal. Sang penyair berkata: عِلْمُ الْعَلِيْمِ وَعَقْلُ الْعَاقِلِ اخْتَلَفَا       مَنْ ذَا الَّذِيْ مِنْهُمَا قَدْ أَحْرَزَ الشَّرَفَا فَالْعِلْمُ قَالَ: أَنَا أَحْرَزْتُ غَايَتَهُ          وَالْعَقْلُ قَالَ: أَنَـا الرَّحْمَنُ بِيْ عُرِفَا فَأَفْصَحَ الْعِلْمُ اِفْصَاحًا وَقَالَ لَهُ        بِأَيْنَا اللهُ فِي […]

Wanita Lembah yang Lemah & Bejana Penuh Emas

Wanita Lembah yang Lemah & Bejana Penuh Emas

Al-Ashma’i, penyair Arab yang tersohor, mengisahkan: “Suatu ketika aku menemani (Harun) ar-Rasyid dalam sebuah perjalanan Haji. Kami pun berlalu di sebuah lembah, ada seorang wanita di sisi lembah tersebut. Di tangannya, ada bejana. Seraya menghadapkan bejananya padaku (seolah ia hendak meminta sesuatu), dia bersenandung dalam syairnya: طَحْطَحَتْنَا طَمَاطِمُ الأَعْـوَامِ        وَرَمَتْنَا حَوَادِثُ الأيـَّـــــــــــــــــامِ فَأَتَيْنَا نـَمُـــــــــــــــــــــدُّ […]